visitor

Jumat, 19 Februari 2016

KEBIASAAN KITA ORANG INDONESIA

Cerita sedikit tentang kejadian pagi ini. Okay, pagi-pagi sekali sekitar jam 6.30 an aku sudah keluar dari rumah.
Kemana ?
Ke rumah sakit umum arifin ahmad.
Ngapain ?
Ngantar latok aku laser matanya.
Kok bisa ?
Iya, ada pengkaburan selaput mata yg menyebabkan matanya jadi kabur.

Tapi buka itu yang pengen aku share sebenarnya. Yang mau aku share itu tentang sikap para pekerja di RSUD. Gimana gak, kita orang Indonesia dikenali sebagai orang yg ramah2 oleh negara2 lain. Tapi apa kenyataannya ? Bahkan pekerja di RSUD yg harusnya bisa melayani costumers dengan ramah dan tamah, malah tidak sesuai dengan kenyataannya.

Ini kejadian-kejadian yg terjadi pagi ini:

1. JUTEK

Aku nanya sama salah seorang petugas kebersihan dimana toilet.
Aku: "permisi ibuk, numpang nanya. Kalau toilet dimana ya ?"

Ibuk: "disana" Sambil menunjuk arahnya

Aku: "dimana ibuk?" Aku nanya lagi karena informasinya kurang jelas

Ibuk: "itu itu disana, masuk aja kedalam" dengan suara yg agak tinggi dan keliatan agak kesal

Aku: "owh iya buk, makasih" aku menjawab dg ramah padahal dalam hati gondok juga karena dijawab dg nada kesal

Aku masuk ke arah (yg gak jelas) yg ditunjuk ibuk itu. Tau apa yg jadi ? Toilet gak nemu. Tapi aku muter2 didalan rungan itu dan akhirnya ketemu di pojokan ruangan yg sangat terpencil dan gak keliatan.

Kenapa toiletnya gak ketemu ?
1. Karena yg nunjukin jalannya gak detail dan juga gak ikhlas kali hahahah
2. Tidak ada sign (petunjuk) arah menuju toilet. Padahal di tempat umum kayak gitu petunjuk arah untuk public facility seperti toilet dan musolah sangat diperlukan. Tapi di RSUD Arifin Ahmad aku gak nemu petunjuk arah menuju ke toilet.

2. KORDINASI YANG KURANG BAGUS ANTARA SETIAP PEKERJA

Ini kejadiannya waktu aku mendaftar untuk berjumpa dg dokter yg sudah buat janji dg aku. Pertama ke receptionist dulu mengisi formulir. Setelah semua urusan formulir selesai aku menuju ke loket pendaftaran. Sekilas kejadian di loket pendaftaran:

Aku: "permisi mbak, ini formulir pendaftarannya" seraya memecah konsentrasi mbak2nya yg asik mengobrol

Mbak: "owh, iya tunggu sebentar ya" sambil senyum kayak terpaksa hahah

Aku: *berdiri sambil liat2 keadaan disekitar ruang tunggu loket*

Dengan suasana yg ribut mbak2nya ngomong
Mbak: "bapak silahkan bayar dulu di loket 9 ya" sambil menunjukk ke arah loket sebelahnya

Aku: "gimana mbak?" Aku nanya lagi karena gak dengar apa yg disampein mbak2nya.

Mbak: "bayar dulu pak di loket sebelah" jawabnya lagi

Aku: "owh oke mbak, makasih ya" sambil menuju ke loket pembayaran.

Sampai di loket pembayaran ternyata tidak ada petugas disana. Lah aku jadi pelangak pelongok aja di depan loket pembayaran karena tidak tau mau kemana lagi. Akhirnya aku pergi lagi ke loket mbak2 tadi.

Aku: "maaf mbak, gak ada orang di loket pembayaran" seraya memecah konsentrasinya untuk kedua kalinya yg sedang asik mengobrol lagi

Mbak: "owh mungkin belum datang, tunggu aja dulu pak" jawabnya dengan muka datar tanpa berusaha mencari orang di loket pembayaran

Aku: "oke mbak" jawabku gak ikhlas yg dalam hati kesal karena gak ada usaha si mbak2nya untuk mencari petugas loket pembayaran.

Kesal gak sih di gantungin gitu aja, disuruh nunggu gitu aja -.- Selain itu, petugas loket pembayarannya masa' sudah jam ngantor belum datang2 juga. Mana tanggung jawabmu ? Ngata2in orang korupsi sana sini. Lah dia aja korupsi waktu juga. Kayaknya emang kebiasaan kita kali ya jamnya ngaret panjang banget hahahaha.

So, kesimpulannya adalah kita sudah dikenal sebagai bangsa yg ramah maka kita harus menunjukkan bahwa kita memang ramah. Dan satu lagi, kalo ada orang nany tolong dikasi tau dengan jelas dan jgn digantungin hahahaha

Sekian, thanks







Tidak ada komentar:

Posting Komentar